Pages

Senin, 06 Oktober 2014

Puisi - "Kehilangan"

Kehilangan
(Oleh Siska L. Rumahorbo)

Nafasmu, ragamu
Kini kian melemah
Lemah, detak jantungmu
Pucat, raut wajahmu
Sebagai pengantar lurusnya garis pada elektro kardiograf itu

DIA menceraikan nyawamu dari ragamu
Fikirku : aku kehilangan

Ayah,
Cucuran airmata ini
Bagai sungai tak pernah kering
Tenanglah
Beristirahatlah, di sisiNYA
Ku amini, rencanaNYA indah untukku juga untukmu

(Merak, 26 September 2014)

(Puisi dalam Event Bulanan Grup Galery Lavirra Azzahra, PENA HOUSE)



Data diri :
Tentang Siska, bisa liat di profil yah. hehe :)

Puisi - "Samosirku"



Samosir-ku
(Oleh Siska L. Rumahorbo)

Kau
Tempatku berasal, juga dibesarkan
Diajar tuk mengenal dunia
Sepanjang nafasku, slalu ku kenang

Kelak ku berjalan
Bersama lelaki yang meminang
Sekejap 'kan meninggalkan
Kau jejak kelahiran
Namun, sejauh ku tinggalkan
Takkan menjadikanku lupa akan mu

Kau indah, membuatku terperangah
Kau rupawan, dan hatiku tertawan
Kau syahdu, jiwaku selalu rindu
Kau yang 'kan menjadi tempat
Dalam akhir kehidupanku
Kaulah Samosirku, tanah kelahiranku

(Serang, 10 Juli 2014)

(Puisi dalam Goresan Pena, "Juli Berpuisi, tentang kampung halaman)

Data diri:

Tentang Siska, bisa liat di profil yah. hehe :)

Puisi - "Ku buang Janjimu"



Ku buang Janjimu
(Oleh Siska L. Rumahorbo)


Dulu, pada hatiku kau berjanji
Merangkai kebahagiaan disuatu hari nanti
Kini kau telah mengikat janji
Janji antara dua hati
Janji dihadapan Illahi
Bukan bersamaku, tapi bersamanya

Kini kau tak lagi disini
Tuk temani jiwaku yang sepi
Sejak saat kau pergi
Kebahagiaan itu hanya mimpi
Saat kau memilih berlalu
Mimpi itu kini menjadi kelabu
Kau tlah jauh, tak dapat ku sentuh

Diantara sisa-sisa bayangmu
Diantara hancurnya keping hatiku
Dan diantara kebahagiaanmu
Ku buang semua janjimu

(Merak, 17 Mei 2014)



Tentang Penulis : 
Tentang Siska, bisa liat di profil yah. hehe :)
 

Puisi - "Pada Angin"



Pada Angin
(Oleh Siska L. Rumahorbo)

Pada angin yang berbisik di hatimu
Mungkin suaraku tak kau kenal lagi
Namun dalam setiap doaku
Namamu masih selalu ku sebut

Pada angin yang berbisik di aliran darahmu
Mungkin bayangku tak kau hiraukan lagi
Namun dalam setiap malamku
Parasmu masih mewarnai mimpiku

Pada angin yang berbisik di detak jantungmu
Mungkin parasku tak kau kenang lagi
Namun dalam setiap hariku
Sosokmu selalu ku rindu

Pada angin yang berbisik
Ku katakan aku menyayangimu
Walau kau pergi bersamanya
Namun ku slalu menunggumu
Tuk kembali ke pelukanku

(Merak, 22 Mei 2014)

(Puisi dalam Pena House, "Senarai Diksi.")

Data Diri:
Tentang Siska, bisa liat di profil yah. hehe :)

Puisi - "Kisah"



KISAH
(Oleh Siska L. Rumahorbo)
 
Dear jarak
Aku tak menyalahkan kehadiranmu
Yang menjadi pemisah raga kami
Aku tak menyalahkan keberadaanmu
Yang menjauhkan tatapan kami
Aku tak menyalahkanmu atas apa yang terjadi

Pertemuan pertama kita adalah kisah kasih yang indah
Namun, mengapa baru kusadari
Tulusnya kasih yang kau beri
Besarnya sayang yang kau miliki
Dan sempurnanya cinta yang kau hadirkan
Ketika dirimu telah pergi?

Cinta yang tumbuh diantara kita
Akan menjadi suatu cerita indah dalam hidupku
Dan rindu ini akan selalu kupendam
Hingga saatnya bertemu lagi denganmu

(Merak, 05 Mei 2014)

Puisi - "Untuk Ayah dan Ibu"



Untuk Ayah dan Ibu
(Oleh Siska L. Rumahorbo)

Setiap butiran peluh yang jatuh dari ragamu
Raga yang semakin lemah dihantam waktu
Raga yang kian lama kian merapuh
Semua itu terjadi demi aku
, anakmu

Tangan lembut yang membelaiku
Ketika aku terjatuh dan mengadu
Pelukan hangat yang mendekapku
Saat aku menangis tersedu 

Cinta, kasih sayang, pengorbanan
Belum sanggup aku balas seutuhnya
Hanya untaian doa yang bisa kupanjatkan
Untuk membalas cinta kalian 
 
Hanya pengharapan yang kupinta dari
 Tuhan
T
uk selalu menguatkan kalian
Melalui doa ku mohon pada Tuhan
Tuk selalu menjaga dan melindungi kalian

(Merak, 25 Agustus 2014)

(Puisi dalam Pena House, Event "Katanya Ini Cinta".)
Data diri :
Tentang Siska, bisa liat di profil yah. hehe :)